Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2018

Syukuri apa yang kita miliki saat ini

Hari ini, merupakan sebuah hari yang tidak berbeda dari hari yang lainnya. Diawali dengan bangun pagi, shalat subuh, sedikit bermunajat kepada Sang Pencipta, dan berangkat ke kantor untuk mencari sesuap nasi dan sebongkah berlian. Pagi hari selalu aku awali dengan optimisme, dengan iringan doa dan harapan bahwa hari ini harus menjadi lebih baik dari hari kemarin. Dimulai dengan membuka komputer, lalu melihat to do list apa yang harus aku kerjakan hari ini. Memilah mana prioritas dan mana yang bukan. Yah, itulah keseharianku sehari - hari. Aku bersyukur masih bisa menjalani hari ini. Oya, di pagi hari tadi, ketika dalam perjalanan, di jembatan penyeberangan di depan kantor, aku melihat seorang gadis sedang berjalan membawa tongkat, dengan tangannya memegang erat badan temannya. Disaat itu, aku yang tadinya sedang galau, sedang berkeluh kesah karena seseorang yang aku sayangi tiba - tiba berubah sikap entah mengapa (hal ini membuat malamku menjadi horor memikirkannya), langsun...

Bedakanlah Antara Bungkus dan Isi

Bungkusnya menarik, isinya enak! Bedakanlah apa itu "bungkus"nya, dan apa itu "isi"nya ... Makan enak hanya bungkusnya, Gizi, Energi dan Sehat itu isinya ... Rumah yang indah itu hanya bungkusnya, keluarga bahagia itu isinya ... Pesta pernikahan hanya bungkusnya, cinta kasih, pengertian & tanggung jawab itu isinya ... Kecantikan dan ketampanan hanya bungkusnya, kepribadian & hati itu isinya ... Bicara itu hanya bungkusnya, kenyataan itu isinya ... Utamakanlah isinya, ,serta tetaplah merawat bungkusnya dengan baik...  *edisi renungan malam setelah membaca dari beberapa sumber

Cemas!!

Mungkin, seperti ini gambaran perasaan aku malam ini Sebenarnya, aku bingung. Aku bingung, aku bingung, dan ya aku bingung. Inikah namanya Cinta, Oh inikah cinta, cinta pada jumpa pertama. Ya mungkin itulah yang aku rasakan pada dirinya. Dan saat ini, hingga detik saat tulisan ini aku buat, aku masih mencintainya!! Lalu, apa hubungannya dengan cemas? Ya, itulah yang aku rasakan malam ini. Aku cemas, menanti kabar darinya. Dari seseorang yang aku cintai. Apakah aku berbuat salah (kembali) kepadanya? Entahlah, ketidakpastian kabar dan perasaan dari dirinya sungguh sangat membuat aku cemas. Jujur saja, dalam lubuk hati kecilku yang terdalam, tidak ada rasa sedikitpun ingin melukai hatinya. Sungguh!! Malam ini, kusendiri, tiada yang menemani. Hem, mungkin. Tapi menurut aku itu salah. Karena aku masih punya Allah SWT. Tuhan Semesta Alam, yang selalu menemani hambaNya kapanpun dan dimanapun. Saat ini, aku hanya bisa memohon petunjuk dariNya. Apa yang harus aku lakukan, apa yang haru...

Unik!!

Ini hanya ilustrasi Menurutku, ada suatu hal yang membuat ciptaan Allah SWT yang satu ini begitu membuatku tertarik. Di satu sisi, aku terkadang mulai kesal, karena aku dibuat bingung. Tapi di sisi yang lain, aku mencoba untuk mengambil hal positif dari setiap apa yang sudah Allah berikan ke aku. Tingkah lakunya, membuatku penasaran. Unik!! Mungkin satu kata itu bisa menggambarkan tentang dirinya. Pada hari yang sama, dengan rentang waktu yang hanya berbeda beberapa menit, dia dapat berubah. Secepat itukah? Ya, menurut aku begitu cepat dia berubah. Layaknya Power Ranger yang dapat bertransformasi sesegera mungkin apabila bertemu monster. Apakah dia salah satu dari personel Power Ranger dan aku monsternya? Hemmm, menarik!! But, apapun itu. Gada yang sempurna di dunia ini. Aku sadar, aku cuma manusia biasa. Aku bukan Nabi yang bisa sempurna, ku tak luput dari dosa (Loh kok kaya lagu AAC). Intinya, aku akan coba nerima apapun kekurangan yang ia milliki, dan aku harap, d...

Tahun Baru, Harapan Baru (Part 2)

Melanjutkan kisah dari Tahun Baru, Harapan Baru (Part 1) akhirnya setelah sekian detik menunggu, pujaan hati yang aku tunggu - tunggu kehadirannya keluar dari pintu gerbang kos nya, dan menemuiku yang masih terduduk di motor bututku. Ketika ia muncul menemuiku, hatiku langsung berdegup kencang, aliran darahku langsung berhenti sejenak, mengagumi kecantikan dan aura positif yang muncul dari dalam dirinya. Sejenak, aku mengucap syukur alhamdulillah kepada Yang Maha Kuasa, karena telah dipertemukan dengan dirinya. Aku merasa menjadi orang paling beruntung di dunia saat itu :) Aku dipersilakan untuk duduk di depan kosnya, sembari menunggu kabar perjuangan kawanku dari Bogor yang sedang menuju ke Jakarta. "Tek Tek Tek Tek Tekkk", begitulah bunyinya. Harmoni suara dari pertemuan antara dua buah kayu terdengar indah di telingaku. Abang tukang sate lewat di depan kosnya, dan karena jarum jam sudah menunjukan sekitar pukul 19.40 saat itu, dan perut kami sudah keroncongan, ma...

Tahun Baru, Harapan Baru (Part 1)

Finally, kita berkumpul di Grand Indonesia H-2 sebelum tahun 2017 berakhir, tepatnya 30 Desember 2017, aku belum memutuskan apakah akan merayakan malam pergantian tahun baru atau tidak. Hatiku masih gunda gulana, bingung apa keputusan yang harus diambil.  Aku buka hp jadulku, aku liat storyline media sosial instagramku, dari situlah sumber kegundahanku sebenarnya. Pro kontra mengenai perayaan malam pergantian tahun sudah memenuhi timeline ku. Dari yang mengharamkan merayakan malam pergantian tahun karena menyerupai suatu kaum, hingga kontra tentang pengajian atau muhasabah dalam memperingati pergantian tahun. Entahlah, semua itu membuat diriku, seorang yang awam akan agama, miskin akan ilmu, menjadi semakin bingung. Aku coba untuk menghubungi seorang kawan lamaku, kawan yang sudah aku kenal semenjak aku menggunakan seragam putih biru, ketika badan aku masih belum membengkak seperti ini, ketika muka aku masih unyu unyu jauh dari muka tua seperti saat ini. Ternyat...