Hari ini, merupakan sebuah hari yang tidak berbeda dari hari yang lainnya. Diawali dengan bangun pagi, shalat subuh, sedikit bermunajat kepada Sang Pencipta, dan berangkat ke kantor untuk mencari sesuap nasi dan sebongkah berlian.
Pagi hari selalu aku awali dengan optimisme, dengan iringan doa dan harapan bahwa hari ini harus menjadi lebih baik dari hari kemarin. Dimulai dengan membuka komputer, lalu melihat to do list apa yang harus aku kerjakan hari ini. Memilah mana prioritas dan mana yang bukan. Yah, itulah keseharianku sehari - hari. Aku bersyukur masih bisa menjalani hari ini.
Oya, di pagi hari tadi, ketika dalam perjalanan, di jembatan penyeberangan di depan kantor, aku melihat seorang gadis sedang berjalan membawa tongkat, dengan tangannya memegang erat badan temannya. Disaat itu, aku yang tadinya sedang galau, sedang berkeluh kesah karena seseorang yang aku sayangi tiba - tiba berubah sikap entah mengapa (hal ini membuat malamku menjadi horor memikirkannya), langsung berubah menjadi bersyukur. Alhamdulillah, Alhamdulillah, dan Alhamdulillah. Aku sangat bersyukur, aku masih diberi kesempatan melihat dunia ini oleh Allah SWT. Aku masih bersyukur aku dapat berjalan tanpa bantuan orang lain. Yah, aku bersyukur atas apa yang sudah Allah SWT berikan kepadaku hingga hari ini.
Mungkin, ini adalah cara Allah untuk menegurku, agar aku lebih bersyukur kepadanya. Yah, mulai saat ini, aku akan selalu mencoba untuk bersyukur, bersyukur, dan lebih bersyukur apapun yang Allah berikan kepadaku. Dan tentunya, aku juga akan selalu mencoba untuk optimis, berpikir positif atas apa yang terjadi di dunia ini terhadapku.
![]() |
Gadis bertongkat di pagi hari |
Comments
Post a Comment