Kurang lebih 25 tahun sudah aku hidup, menikmati apa yang telah Allah SWT, Tuhan semesta alam, berikan di dunia ini. Waktu yang cukup lama. Aku bersyukur masih diberikan umur hingga hari ini.
Setelah membaca tulisan istriku di instagram tentang tekad, aku jadi tersadar. Selama ini, kemanakah arah tujuan hidup ku?
Ya, tujuan hidup ku memang selalu berubah. Waktu kecil, ketika aku ditanya ingin menjadi apa, aku menjawab seperti layaknya anak kecil lain.
"Ingin menjadi dokter Bu Guru!", jawabku singkat
Well, menurutku itu masih dalam tahap wajar. Ketika wawasan ketika kecil masih belum terbuka luas. Untuk anak seumuranku yang tinggal di kota kecil itu merupakan jawaban yang lumrah.
Beranjak SMP, ketika aku mulai mengenal dunia musik, tujuan hidup ku perlahan mulai berubah. Tatapan mataku terpana ketika melihat Axl Rose bernyanyi di panggung, meliak liuk berlari kesana kemari sambil menyanyikan lagu Sweet Child O'Mine di iringi dengan suara gesekan gitar dari Slash. Mereka sangat keren walaupun aku hanya melihat nya dari balik dinding kamarku, di depan layar kecil pada komputer bututku.
Aku merasa sangat tertarik untuk menjadi anak band seperti mereka. Finally, aku mulai berkecimpung di dunia anak band hingga aku selesai menempuh pendidikan putih abu abu.
Setelah aku bekerja, perlahan aku mulai kehilangan apa tujuan ku selanjutnya. Aku hanya mengikuti alur kehidupan yang ada, tanpa jelas arah tujuan ku. Ini merupakan kondisi yang sangat berbahaya menurut ku, dimana kita hidup tanpa tujuan. Tanpa tau arah hidup kita mau dibawa kemana. Hari hari menjadi tidak produktif dan banyak waktu terbuang dengan hal yang sia sia. Hemm...
Dan sekarang, ketika aku sudah menikah. Aku mulai sadar bahwa aku harus membuat kembali tujuan hidup. Bukan hanya hidup ku, tapi hidup keluarga baru ku, istri dan anak-anak ku kelak. Jangan lupa untuk memasukkan bahagia di akhirat sebagai tujuan akhir kita, karena disanalah kelak kita akan hidup selamanya...
Comments
Post a Comment